Kenapa Rokok Sin Itu Terasa Nikmat?
Rokok Sin, Nikmat!?
Kenapa bisa begitu nikmat?
1. ODOR ROKOK SIN #odorrokoksin
Ada kesan tersendiri saat menghirup senyawa-senyawa volatil yang terkandung pada Rokok Sin. Mencium Rokok Sin dilakukan banyak Sin Kretekus
Kriteria odor/bau pada Rokok Sin itu menunjukan Mutu Rokok Sin.
Sensasi/kesan Rokok Sin akan didapatkan saat anda menhirupnya, menciumnya.
==========
Pengertian:
Odor (bau): Menerangkan sensasi/kesan yang diterima lewat organ olfaktori ketika mencium atau menghirup senyawa-senyawa volatil. Kriteria odor (bau) juga diterapkan untuk menerangkan aspek 'mutu' dari kesan bau yang diakibatkan oleh senyawa-senyawa yang timbul dari suatu bahan makanan/minuman.
========
Aroma: Sering digunakan untuk menerangkan suatu odor (bau) yang diterima oleh organ olfaktori ketika memakan suatu produk (bahan ada di rongga mulut). Kata aroma juga digunakan untuk menerangkan suatu odor (bau) yang memiliki konotasi menyenangkan.
Taste (citarasa): Menerangkan suatu kesan yang diterima melalui syaraf indera pengecap di lidah, sebagai hasil dari hadirnya senyawa-senyawa yang larut dalam air. Secara umum dikenal ada 4 citarasa utama yaitu manis, asin, asam dan pahit, walaupun masih dimungkinkan adanya kategori citarasa lain misalnya gurih, pedas atau yang lain. Kata taste (citarasa) juga digunakan untuk menerangkan `mutu' dari kesan yang ditimbulkan oleh senyawa-senyawa yang ada dalam bahan makanan/minuman.
Flavor (perisai): Suatu kesan kompleks yang menerangkan kesan-kesan yang berasal dari Citarasa (taste) dan Bau (odor) sekaligus secara serentak. Lebih kompleks, kesan perisa tersebut bisa juga berhubungan dengan persepsi `panas', 'dingin', `sakit', 'kasar', `halus', 'lembut', dan lainnya.
Kenapa bisa begitu nikmat?
1. ODOR ROKOK SIN #odorrokoksin
Ada kesan tersendiri saat menghirup senyawa-senyawa volatil yang terkandung pada Rokok Sin. Mencium Rokok Sin dilakukan banyak Sin Kretekus
Kriteria odor/bau pada Rokok Sin itu menunjukan Mutu Rokok Sin.
Sensasi/kesan Rokok Sin akan didapatkan saat anda menhirupnya, menciumnya.
==========
Pengertian:
Odor (bau): Menerangkan sensasi/kesan yang diterima lewat organ olfaktori ketika mencium atau menghirup senyawa-senyawa volatil. Kriteria odor (bau) juga diterapkan untuk menerangkan aspek 'mutu' dari kesan bau yang diakibatkan oleh senyawa-senyawa yang timbul dari suatu bahan makanan/minuman.
========
Aroma: Sering digunakan untuk menerangkan suatu odor (bau) yang diterima oleh organ olfaktori ketika memakan suatu produk (bahan ada di rongga mulut). Kata aroma juga digunakan untuk menerangkan suatu odor (bau) yang memiliki konotasi menyenangkan.
Taste (citarasa): Menerangkan suatu kesan yang diterima melalui syaraf indera pengecap di lidah, sebagai hasil dari hadirnya senyawa-senyawa yang larut dalam air. Secara umum dikenal ada 4 citarasa utama yaitu manis, asin, asam dan pahit, walaupun masih dimungkinkan adanya kategori citarasa lain misalnya gurih, pedas atau yang lain. Kata taste (citarasa) juga digunakan untuk menerangkan `mutu' dari kesan yang ditimbulkan oleh senyawa-senyawa yang ada dalam bahan makanan/minuman.
Flavor (perisai): Suatu kesan kompleks yang menerangkan kesan-kesan yang berasal dari Citarasa (taste) dan Bau (odor) sekaligus secara serentak. Lebih kompleks, kesan perisa tersebut bisa juga berhubungan dengan persepsi `panas', 'dingin', `sakit', 'kasar', `halus', 'lembut', dan lainnya.
Komentar
Posting Komentar